Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan pasukan dengan seragam militer Ukraina di barat Kyiv, menembak dan membunuh satu tentara Rusia yang tertangkap.
Video itu telah diverifikasi dan digeolokasi oleh Reuters. Dari kegiatan itu, diketahui penembakan terjadi di Desa Dmytrivka, tak jauh dari Kota Bucha.
Dalam video itu, terlihat tiga peluru ditembakkan kepada seorang tentara yang mengenakan salah satu gelang lengan putih. Gelang tersebut digunakan oleh pasukan Rusia.
Tentara itu terlihat mengalami pendarahan, tergeletak di jalan dekat mayat tentara lain, dan kesulitan bernapas.
“Lihat dia masih hidup, dia sesak napas. Tapi sudah selesai,” kalimat ini terdengar sebelum dua tembakan diluncurkan.
Sementara itu, tembakan ketiga terjadi saat tentara bergelang putih bergerak.
Video ini beralih menunjukkan dua mayat tentara yang juga mengenakan gelang tangan putih. Salah satu dari mereka tangannya terikat di punggung dan ditembak di kepala.
Sementara itu, tampak kendaraan militer Rusia terparkir di dekat mereka.
Namun, pasukan Ukraina yang terlihat di video itu menggunakan bahasa Rusia. Salah satu dari mereka memiliki aksen Kaukasia dan lainnya memiliki aksen yang mirip dengan wilayah selatan Rusia dan timur Ukraina.
Beberapa dari mereka meneriakkan, “Kemuliaan bagi Ukraina!”.
Salah satu tentara terlihat mengenakan gelang lengan biru yang menandai kubu Ukraina. Namun, terlihat tentara lain memasang tempelan bendera Ukraina di lengannya, tetapi terbalik.
Sampai saat ini, masih belum diketahui pasti afiliasi tentara tersebut.
Reuters belum dapat memverifikasi kapan video ini terekam. Namun, media Ukraina, UNIAN, mempublikasikan cuplikan setelah penembakan pada 30 Maret.
Kala diminta keterangan, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengaku belum melihat video tersebut, tetapi telah mendengar kabarnya.
“Saya ingin meyakinkan Anda pasukan Ukraina mematuhi aturan perang. Mungkin akan ada insiden terisolasi atas pelanggaran aturan ini, dan mereka tentu saja akan diselidiki,” ujarnya.
Kabar ini muncul setelah pihak berwenang Ukraina menemukan puluhan mayat tergeletak di jalan Kota Bucha. Temuan ini membuat Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.
Namun, Kremlin membantah tudingan ini. Mereka menilai video yang menunjukkan para mayat itu ‘direncanakan.’
[Gambas:Video CNN]
(pwn/bac)
[Gambas:Video CNN]