Anggota DPR Sebut Ada Terorisme Ekonomi, Negara Tak Boleh Sampai Kalah - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 7 April 2022 - 19:08 WIB

Anggota DPR Sebut Ada Terorisme Ekonomi, Negara Tak Boleh Sampai Kalah

REDAKSI

JAKARTA – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Misbakhun mengatakan, saat ini minyak goreng menjadi masalah ekonomi makro di Indonesia. Bahkan menurutnya masalah minyak goreng adalah tindakan terorisme ekonomi.

“Kalau menurut saya ini sudah menjadi terorisme ekonomi, negara harus menggunakannya segala cara, karena kewibawaan negara mau diatur,” ujarnya dalam diskursus publik secara virtual, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Balada Minyak Goreng Curah: Sempat Akan Dilarang, Kini Malah Kembali Dibangkitkan

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Serahkan Penghargaan Ikon Prestasi Pancasila kepada Ketua BFLF Michael Octaviano

Karena menurutnya siapapun yang mengganggu perekonomian nasional itu sudah termasuk terorisme ekonomi. Harus segera dihadapi dengan segala kekuasaannya.

Misalnya dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanyaan Nasional (ATR/BPN), bisa melakukan tindakan untuk memperpendek masa HGU (Hak Guna Usaha) nya.

“Kalau kita perpendek, nangis mereka, nah itu alatnya negara. Kalau orang dibina tidak mau, ya ditekan,” lanjutnya.

Kementerian lainnya juga memiliki peranan yang sama kuat sebenarnya untuk melawan “terorisme ekonomi” seperti yang disebut Misbakhun, bukan hanya dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng yang terbukti tidak berhasil.

Baca Juga :  Mendag Zulhas Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Pengamat: Terus Kebijakannya Apa?

Baca Juga: Minyak Goreng, Minyak Goreng! Langka Diburu, Melimpah Dicuekin

Sebab menurutnya negara sudah terlalu banyak memberikan fasilitas kepada para perusahaan minyak goreng untuk menanam hingga memproduksi dan menjual CPO ke Indonesia.

Baca Juga :  Perbandingan Harga Minyak Goreng di ASEAN, Indonesia Paling Mahal?

“Hutan kita sudah 13 juta hektare yang berada dalam lahan sawit, kita ini ibarat ayam mati di lumbung padi, penghasil batu bara terbesar harga energinya mahal, sama seperti minyak goreng,” tutur Misbakhun.

“Ini sifatnya harus ancaman (produsen minyak goreng), karena sudah mengganggu ekonomi negara hingga sistem sosialnya negara, dan itu harus dilakukan,” pungkasnya.

(akr)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Pj Gubernur Aceh Lantik Bakri Siddiq jadi Pj Wali Kota Banda Aceh

News

Pengguna Mobile Banking Naik 32%, BNI Optimis Jalani Tahun 2022

News

Targetkan Raih Investasi Parekraf USD2,45 Miliar Tahun Ini, Menparekraf Undang Investor Australia

News

Harga Komoditas Pangan Tiga Daerah di Aceh Stabil

News

Menanti Pj Bupati Pidie Jaya, Nama Munawar Ibrahim Mengudara

Internasional

Penembakan di Philadelphia AS, Tidak ada WNI menjadi Korban

News

Korut Bandel Uji Rudal, AS Kirim Kapal Induk ke Semenanjung Korea

News

Persiapan Musim Haji 2023, BSI Regional Aceh Sosialisasikan Kartu ATM Debit Visa dan Kartu Pembiayaan Hasanah Card

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!