Rusia Serahkan Izin Putin Hadiri KTT G20 ke Indonesia - NOA.co.id
   

Home / News

Kamis, 7 April 2022 - 17:45 WIB

Rusia Serahkan Izin Putin Hadiri KTT G20 ke Indonesia

REDAKSI

DUNIA, NOA

Rusia buka suara soal desakan negara Barat kepada Indonesia agar tak membiarkan Presiden Vladimir Putin hadir dalam Konferensi Tingkat TInggi (KTT) G20 di Bali Oktober mendatang.

Kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin mengatakan mereka akan membuat keputusan apakah Putin akan hadir dalam KTT G20 tahun ini atau tidak. Keputusan itu bergantung situasi yang berkembang.

“Kami akan klarifikasi ini, bagaimana pun Indonesia yang menjadi penyelenggara,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam jumpa pers di Moskow pada Kamis (7/4).

Dikutip Reuters, komentar itu diutarakan Peskov menanggapi pernyataan wartawan soal respons Rusia terhadap desakan beberapa negara agar Putin tak diundang dalam KTT G20 tahun buntut invasinya ke Ukraina.

Baca Juga :  Persiapan Musim Haji 2023, BSI Regional Aceh Sosialisasikan Kartu ATM Debit Visa dan Kartu Pembiayaan Hasanah Card

Negara Barat terus melayangkan ketidaksenangan jika Rusia berpartisipasi dalam rangkaian KTT G20 tahun ini imbas dari invasi Moskow ke Ukraina.

Sejumlah negara seperti bahkan sudah mewanti-wanti soal rasa keberatan mereka kepada Indonesia jika Rusia hadir dalam pertemuan-pertemuan kelompok tersebut. Hal itu pun membuat posisi Indonesia sebagai Ketua G20 tahun ini terus terdesak.

Yang terbaru, Amerika Serikat bahkan mengancam tak akan menghadiri pertemuan G20 jika delegasi Rusia tetap hadir.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah menegaskan posisinya kepada para Menteri Keuangan di G20, terutama Indonesia selaku ketua G20 di periode ini.

“Presiden Joe Biden telah menjelaskan dan saya tentu setuju dengannya bahwa kami tidak bisa bersikap biasa saja terhadap Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen seperti dikutip Reuters.

Baca Juga :  VIDEO: Kengerian Kramatorsk Setelah Dihantam Rudal Rusia
Pilihan Redaksi
  • Dua Putri Putin Ditampar Sanksi AS, Siapa Mereka?
  • AS Ancam Boikot G20, RI Belum Putuskan Kehadiran Rusia
  • China Tuduh AS, Inggris, Australia Ingin Buat NATO Versi Asia

“Dia (Biden) meminta Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan ke rekan saya di Indonesia bahwa kami tak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan (G20) jika Rusia hadir di sana,” ujarnya menambahkan.

Hingga kini, Indonesia belum mengambil keputusan menanggapi konflik Rusia vs Ukraina sebagai presiden negara kelompok G20 tahun ini, terutama soal nasib kehadiran negeri beruang merah dalam forum tersebut.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus tim jubir pemerintah untuk G20, Dedy Permadi, mengatakan Indonesia perlu hati-hati menyikapi konflik Rusia vs Ukraina sebagai ketua kelompok itu.

Baca Juga :  Pesan Putin ke Eropa: Anda Masih Membutuhkan Gas Rusia

“Isu Rusia dan Ukraina tentu saat ini sedang kami dalami dan kemudian akan kami sampaikan di dalam forum lain ketika waktunya sudah sampai,” ujar Dedy dalam konferensi virtual, Kamis (7/4).

“Kita sebagai presidensi agar merespons seperti apa dan tentu akan kami sampaikan kepada masyarakat jika nanti sudah tiba waktunya,” lanjut dia.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, meminta masyarakat untuk tak berspekulasi menanggapi pernyataan Amerika Serikat yang tak ingin datang ke pertemuan G20 jika Rusia diundang.

“Sebaiknya kita tidak berspekulasi, sementara perkembangan ke depan masih sangat dinamis,” kata Faizasyah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (7/4).

[Gambas:Video CNN]

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Terungkap RahasiaMinyak Rusia Tetap Laris di Tengah Sanksi Embargo Barat

News

Tantangan Ritel dan Perhotelan di Musim Liburan

News

Pengunjung Padati Paviliun Indonesia di SATTE 2022, Sandiaga Uno Optimis Ciptakan Kebangkitan Pariwisata & Lapangan Kerja

News

Sempat Tertunda 11 Tahun, Pj Gubernur Aceh Teken Kontrak Kerja Blok Bireuen-Sigli

News

ASN Dinas Kominsa Aceh Donor 31 Kantong Darah

News

BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp6,1 Triliun

News

Perusahaan Technology AGT Adakan Kegiatan Makan Bareng

Daerah

Baitul Mal Aceh Dan PPNI Pidie Jaya Berhasil Sunat 33 Anak