Rusia Beringas, Ukraina Klaim 5.000 Orang Tewas di Mariupol - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 7 April 2022 - 09:39 WIB

Rusia Beringas, Ukraina Klaim 5.000 Orang Tewas di Mariupol

REDAKSI

DUNIA, NOA

Ukraina mengklaim 5.000 orang, termasuk 210 anak-anak, tewas di Mariupol hingga Rabu (5/4), ketika Rusia berkonsentrasi memperkuat gempurannya di kota tersebut.

“Menurut prediksi awal, sekitar 5.000 orang tewas di Mariupol, 210 di antaranya adalah anak-anak, hanya satu bulan dari blokade,” kata Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko, Rabu (6/4), seperti dikutip Anadolu.

Boychenko mengatakan, pasukan Rusia menyerang satu rumah sakit anak-anak dan gedung teater yang menaungi lebih dari 900 orang. Serangan itu menewaskan 50 orang yang terbakar.

Baca Juga :  Militer Rusia Ancam Serang Pusat Komando Ukraina di Kyiv

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa Mariupol kini terancam hancur total. Lebih dari 90 persen infrastruktur kota itu hancur, 40 persen di antaranya tak bisa diperbaiki.

Sebagaimana dilansir Associated Press, serangan Rusia juga menyebabkan Mariupol kekurangan pangan, air, bahan bakar, dan obat-obatan.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Gaji ke-13 PNS Cair Juli 2022

Sementara itu, pejabat pertahanan Inggris menyebut sebanyak 160 ribu orang terjebak peperangan diMariupol. Konvoi bantuan kemanusiaan dari Palang Merah juga masih belum bisa mencapai kota itu.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, sempat mengatakan konvoi evakuasi yang menuju ke Mariupol juga diusir oleh pasukan Rusia, Selasa (5/4).

Baca Juga :  Kenapa Zelensky 'Gedor-gedor' Korsel Minta Bantuan Senjata?

“Meski pemimpin mereka telah berjanji, pasukan penjajah [Rusia] tidak mengizinkan siapa pun pergi ke Mariupol,” kata Vereshchuk melalui Telegram, seperti dilansir CNN.

Sejak awal invasi, Mariupol memang menjadi salah satu fokus Rusia. Posisi Mariupol dianggap vital karena berada di antara dua daerah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia, yaitu Crimea dan Donbas.

(pwn/has)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Marak Tindak Kriminalitas Remaja di Aceh, Pemerintah Ajak Masyarakat Awasi Bersama

News

Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, Kejari Sabang Gelar Pelatihan Jurnalis Bersama PWI

News

Adu Mahal Harga Emas di Pegadaian: Jenis Batik Juara

News

Wakil Ketua DPW Pemuda Muhammadiyah Aceh: Penegakan Hukum Kasus Tokopika Harus Berkeadilan

News

Kompak di Awal Pekan, Buyback dan Harga Emas Hari Menyusut Rp1.000/Gram

News

Jelang Libur Nataru dan Peringatan Tsunami, PLN Gelar Pasukan Pastikan Kesiapan Petugas

News

Perjanjian Pajak Berusia 30 Tahun AS-Rusia Rusak Imbas Perang Ukraina

News

VIDEO: Detik-Detik Tembok Sepanjang 30 Meter di Bolivia Runtuh

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!