NOA | Banda Aceh – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal berkomitmen menyukseskan penyambutan maskapai penerbangan Firefly rute Penang-Banda Aceh (PEN-BTJ).
Dijadwalkan, maskapai Firefly akan mendarat perdana di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pada 7 November 2022 pada pukul 11.10 WIB. Firefly tujuan PEN-BTJ ini melayani penerbangan setiap Senin dan Jumat dengan jet boeing 737-800.
“Kami dari unsur pemerintah akan mengadakan seremoni penyambutan penerbangan Firefly di Bandara SIM. Acaranya tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang pernah kita buat pada penyambutan perdana AirAsia, di antaranya ada antraksi tarian tradisional dan membagikan suvenir kepada penumpang,” ujar Almuniza kepada pihak Firefly di Malaysia, saat konferensi video dari Ruang Rapat Disbudpar Aceh, Jumat, 21 Oktober 2022.
Selain itu, Disbudpar Aceh juga bakal mempromosikan layanan penerbangan anak perusahaan maskapai penerbangan Malaysia Airline tersebut kepada masyarakat.
“Kita bisa berkolaborasi untuk mempromosikannya, bisa berupa isi konten video dan foto melalui media sosial yang Kami miliki, memasang baliho, serta mengundang teman-teman media untuk menginformasikan tentang hal ini,” sebut Almuniza.
Ia berharap, pihak Firefly terus berkoordinasi untuk menguatkan promosi tersebut.
“Kalau bisa, di setiap penerbangan ke Aceh kami menyiapkan informasi-informasi tentang destinasi Aceh berupa brosur atau majalah bagi penumpang di pesawat. Intinya, Kami siap mempromosikannya. Insyaallah, mudah-mudahan penerbangan Penang-Banda Aceh seminggu dua kali bisa maksimal,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Assistant Manager PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Surya. Ia mengaku, pihaknya bakal mendukung secara penuh terkait rencana penyambutan maskapai Firefly ini.
“Terkait dukungan, kita dari pihak bandara sangat support sekali. Seperti biasa, nanti kita bisa saling berkoordinasi, mulai dari ID Pass dan tempat. Kalau ada seremonial kita ada water salute dan bila ada penampilan kesenian kita akan sediakan tempatnya. Kita juga akan bantu promosi melalui media sosial,” kata Surya.
Ia berharap, komitmen yang terjalin antara pihaknya, Firefly dan Pemerintah Aceh, untuk mendukung pariwisata turut berdampak positif terhadap masyarakat secara berkelanjutan.
“Kita akan full support, insyaallah didukung sepenuhnya. Mudah-mudahan komitmen yang kita bicarakan dalam forum ini bisa berkanjut dan bermanfaat untuk masyarakat Aceh dan Penang,” imbuhnya.
Firefly Public Relations, Alyaa, mengaku senang melihat antusisme Pemerintah Aceh melalui Disbudpar dan pihak bandara terkait rencana penyambutan inaugural flight (penerbangan perdana) pada 7 November mendatang di Bandara SIM Aceh Besar.
Melihat hal tersebut, Alyaa berjanji akan mempromosikan pariwisata Aceh kepada wisatawan Malaysia.
“Terima kasih atas bantuannya. Kami akan mempromosikan Aceh di sosial media Firefly, sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan,” ucapnya.
Konferensi video tersebut turut diikuti, dari pihak Firefly, Head of Marcomm, Koo Kee Wai, Station Manager BTJ, Syahwira dan Sales Executive Indonesia, Afifah. Sedangkan dari Disbudpar Aceh, Kabid PUPK, Ismail dan Kasi Komunikasi & Strategi Pemasaran Pariwisata, Akmal Fajar. []