Home / Daerah / Politik

Jumat, 18 Oktober 2024 - 20:44 WIB

500 Eks Kombatan GAM Batee Iliek Deklarasi Dukungan untuk Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi

FARID ISMULLAH

Eks kombatan GAM Batee Iliek, berkumpul di aula Hotel Matang Raya, Peusangan, Bireuen, memberikan dukungan paslon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, Jumat (18/10/2024). (Foto : Istimewa).

Eks kombatan GAM Batee Iliek, berkumpul di aula Hotel Matang Raya, Peusangan, Bireuen, memberikan dukungan paslon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, Jumat (18/10/2024). (Foto : Istimewa).

Bireuen – 500 eks kombatan GAM Batee Iliek, berkumpul di aula Hotel Matang Raya, Peusangan, Bireuen, Jumat (18/10/2024). Eks kombatan Batee Iliek menyatakan memberikan dukungan paslon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi.

Pertemuan eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, berlangsung semarak. Turut hadir sejumlah nama eks gerilyawan GAm yang legendaris, seperti eks Libya Mahdi (Bungong Jambe) Jeunib, dan Jamal alias Cèng. Juga hadir Teungku Belawan yang merupakan adik sepupu Panglima GAM Teungku Abdullah Syafii.

Nama-nama lain yang hadir yaitu Ismuhar alias Mancong; desertir polisi yang melarikan sembilan pucuk senjata api laras panjang dari Polres Aceh Tengah pada tahun 1999.

Pada kesempatan itu, Teungku Saifuddin alias Keuchik Pon selaku Ketua Relawan Om Bus-Syech Fadhil Kabupaten Bireuen, mendaulat Mancong sebagai pembicara mewakili eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek.

Baca Juga :  Mengapa Pj. Bupati Tidak Menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Visi-Misi Calon Bupati Aceh Singkil?

Mancong yang merupakan mantan Panglima GAM Daerah II, Wilayah Batee Iliek, di depan kolega-koleganya menyampaikan 20 tahun Aceh damai, harapan hidup menjadi lebih sejahtera masih jauh dari harapan. Masih banyak para pejuang GAM yang hidup dalam kondisi tak menentu.

“Bila melihat ke belakang, tepatnya setelah berakhirnya konflik, politik yang terjadi yaitu peugah panggang manok, rupajih sie iték. Janji 1000 janji, yang banyak justru pedagang; pengangguran di dalam gang,” kata Mancong, yang disambut tepuk tangan rekan-rekan seperjuangannya.

Mancong mengatakan Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi merupakan harapan baru bagi rakyat Aceh. Keduanya merupakan kombinasi birokrat dan aktivis Islam yang sangat cocok menjadi pemimpin Aceh periode 2025-2030.

Mancong menyebutkan banyak mantan kombatan GAM yang mencintai Bustami. Ia berharap demikian juga Bustami, membalas cinta itu dengan aksi nyata.

Baca Juga :  KIP Aceh Besar Tetapkan Pasangan Syech Muharram-Syukri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dari Jalur Independen

“Perhatikanlah kami. Karena kami sudah terlalu lama kecewa. Saya mendukung Pak Bus bukan karena uang, tapi memimpikan Aceh dipimpin oleh pemimpin yang memahami dengan baik tata pemerintahan, mengerti undang-undang, serta memiliki pengetahuan yang baik tentang tata kelola pemerintahan,” kata Mancong.

Saat didaulat menyampaikan visi dan gagasan, Bustami mengatakan dirinya 30 tahun berkecimpung di pemerintahan. Posisinya lebih banyak sebagai tukang dapur. Menyiapkan bahan dan memasak, kemudian menghidangkan “makanan” sesuai permintaan pemimpin.

Orang dapur, kata Bustami, tidak diperkenankan memberikan pendapat, tidak diperbolehkan mengajukan ide. Tugas tukang dapur hanya mencari, mengolah, dan menghidangkan hidangan kepada pemimpin.

Bustami menyinggung soal dunia pertanian yang semakin hari bertambah tidak menjanjikan apa-apa kepada masyarakat. Yang dituai oleh petani bukan lagi unyung, tapi sekadar lelah.

Baca Juga :  Audiensi Bawaslu dengan Kemenkumham Terkait Pembentukan Panwaslih Kabupaten/Kota Aceh, ini Kata Kakanwil Meurah Budiman

Ia mencontohkan harga pinang yang setelah jatuh, sampai sekarang tidak sanggup bangun. Pemerintah abai dengan kondisi tersebut. Mestinya, pemerintah perlu menyiapkan dana talangan untuk membeli pinang masyarakat dengan harga yang menguntungkan petani. Tapi hal tersebut tidak dilakukan.

“Pemerintah merupakan pelayan rakyat. Bukan sebaliknya. Dalam membangun pemerintah tidak boleh melihat untung rugi, tapi harus selalu menguntungkan rakyat,” kata Bustami.

Demikian juga sektor kelautan, dan sektor-sektor lainnya yang harus menjadi perhatian pemerintah. “Kesejahteraan rakyat adalah tugas pemerintah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bustami tidak menjanjikan banyak hal. Tapi ia menekankan bila dirinya terpilih pada 27 November 2024, dirinya akan membuktikan bahwa ia maju sebagai Gubernur Aceh, demi mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Aceh.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Sidak Sejumlah SPBU di Banda Aceh, Polisi Pastikan Stok BBM Aman

Advetorial

Pekan Raya Cahaya Aceh Telah Dibuka, yuk ke Taman Bustanussalatin

Daerah

Menkum Supratman Lantik Meurah Budiman Sebagai Kakanwil Kemenkum Aceh

Daerah

Personel Polres Aceh Jaya Raih Mendali Emas pada Pora XIV Pidie

Daerah

Disdik Aceh Gelar Sosialisasi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Bebas Melayani

Daerah

Puluhan Pejabat Fungsional Pemko Banda Aceh Dilantik

Daerah

Bahas Pupuk Subsidi, Ini Kata Pimpinan Ombudsman

Daerah

DPRA Mendukung agenda ratifikasi Konvensi ILO No. 188