NOA | Jakarta – Video seekor anjing yang disiksa oleh petugas Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Singkil di lokasi wisata Pulau Banyak viral di media sosial.
Hujatan netizen mengalir di media sosial. Seperti terpantau media di twitter, Aceh menjadi Trending Topik.
Pengamat kawasan Asia Tenggara, Muhammad Ichsan turut mengecam tindakan aparat Satpol PP dalam menertibkan hewan liar dilokasi wisata halal. Ia khawatir kasus kekerasan terhadap hewan tersebut berimbas pada investasi dan kemajuan daerah terutama Aceh Singkil yang sedang dilirik Internasional.
“Kasus diduga dilakukan Satpol PP Aceh Singkil ini jangan sampai diketahui dunia Internasional, apalagi bagi komunitas pencinta hewan. Imbasnya bisa ke Investasi daerah yang kembali macet ” ujar Muhammad Ichsan dalam laporan tertulis diterima NOA.CO.ID, Sabtu 23 Oktober 2021.
Alumni Magister Kajian Asia Tenggara, Jebolan Universitas Indonesia tersebut menyayangkan tindakan aparat Satpol PP yang tidak membius saja Anjing tersebut, ” dipindahkan saja ketempat lain mengapa harus dimatikan? hewan itu berwatak setia terhadap manusia ” katanya.
Dalam video itu segerombolan petugas Satpol PP menghalau anjing berwarna hitam menggunakan kayu. Bahkan terlihat juga seorang petugas memukulnya dengan kayu tersebut.
Terkait Imbas kepada Investasi daerah, sebelumnya dikabarkan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid awal November ini bakal terbang ke Abu Dhabi menindaklanjuti Investasi Murban Energy di Pulau Banyak.
“Jangan hanya karena Anjing mati Investasi Aceh macet, Internasional mengecam Aceh ” pungkasnya. (RED)